(PRAKTIKUM III ) KELOMPOK 1 LAYOUT PETA HASIL GEOFORENCING DAN DIGITALISASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LAYOUT PETA JARINGAN JALAN DAN PETA PENGGUNAAN LAHAN DARI DATA OSM DAN BIG
Dosen Pengampu : Putu Perdana Kusuma Wiguna, SSi, M.Sc
Disusun Oleh :
Nindya Oktaviani (2006541033)
Wilda Amelissa Lumban Tobing (2006541034)
Yuliatin Rahman (2006541035)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1.1 Latar
Belakang
Open Street Map (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web
untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya
oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra
satelit, dan mengumpulan serta membebaskan data geografis yang tersedia di
publik. Melalui Open Data Commons Open Database License 1.0, kontributor OSM
dapat memiliki, memodifikasi, dan membagikan data peta secara luas. Terdapat
beragam jenis peta digital yang tersedia di internet, namun sebagian besar
memiliki keterbatasan secara legal maupun teknis. Hal ini membuat masyarakat,
pemerintah, peneliti dan akademisi, inovator, dan banyak pihak lainnya tidak
dapat menggunakan data yang tersedia di dalam peta tersebut secara bebas. Di
sisi lain, baik peta dasar OSM maupun data yang tersedia di dalamnya dapat
diunduh secara gratis dan terbuka, untuk kemudian digunakan dan diredistribusikan
kembali.
Di banyak tempat di
dunia ini, terutama di daerah terpencil dan terbelakang secara ekonomi, tidak
terdapat insentif komersil sama sekali bagi perusahaan pemetaan untuk
mengembangkan data di tempat ini. OSM dapat menjadi jawaban di banyak tempat
seperti ini, baik itu untuk pengembangan ekonomi, tata kota, kontinjensi
bencana, maupun untuk berbagai tujuan lainnya. Sedangkan Badan Informasi
Geospasial yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden No. 94 tahun 2011 disebut
dengan BIG adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden. BIG mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang informasi geospasial.OSM dan BIG menyediakan data
spasial secara gratis yang bisa diakses melalui website masing masing
2. 1.2 Tujuan Laporan
1. Untuk mengetahui langkah kerja Layout Peta Jaringan Jalan Kota Denpasar menggunakan Data OSM
2. Untuk mengetahui langkah kerja Layout Peta Penggunaan Lahan Kota Denpasar menggunakan data BIG
3. Untuk menenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS)
1.3 Manfaat Laporan
Untuk mengetahui langkah kerja layout peta jaringan jalan menggunakan data OSM dan langkah kerja peta penggunaan lahan menggunakan data BIG di dalam qgis 3.26.3 dan juga dengan adanya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi panduan dalam pengunaan dalam qgis 3.26.
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Alat
dan Bahan
Alat :
1. Laptop
2. Aplikasi Qgis 3.26
Bahan :
1. Peta Data Spasial jaringan jalan Kota Denpasar
2. Peta Data Spasial Penggunaan Lahan Kota Denpasar
2.2 Prosedur Kerja
1. Melakukan Persiapan
2. Proses Pelaksanaan
3. Hasil dan Penyusunan Laporan Praktikum
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Layout Peta Jaringan Jalan Kota Denpasar menggunakan
Data OSM
1. Pertama, buka peta yang sudah di digitasi kemudian pilih menu project lalu tekan New Project Layout.
2. Setelah itu maka akan terlihat tampilan seperti dibawah ini lalu kita berikan penamaan “Peta Kota Denpasar”.
3. Klik Ok lalu akan muncul tampilan layout kosong seperti gambar di bawah.
4. Selanjutnya pilih Add Item, kemudian Add Shape dan Add Rectangle untuk membuat kotak-kotak agar nantinya peta yang akan kita buat tertata lebih rapi.
5. Lalu buat beberapa Shape seperti pada gambar dibawah ini sesuai dengan penempatan pada peta umumnya.
6. Selanjutnya setelah kotak yang inginkan selesai lalu lanjut dengan menambahkan peta yang akan di layout dengan memilih Add Item dan klik Add Map untuk memasukkan data peta yang sudah di digitasi.
7. Jika ingin mengatur skalanya maka klik Peta dan atur skala di Item Properties pada sebelah kanan. Lalu ganti skala menjadi 25.000, kemudian pilih Edit dan Move Content untuk menyesuaikan posisi peta.
8. Kemudian jika ingin mengubah tipe garis maka bisa mengubahnya di Grid Type dan masukkan tipe yang diinginkan contohnya :grid type markers dengan style markers,solid, cross, dll.
9. Selanjutnya untuk menambahkan titik koordinat, pada menu Grid centang pada Draw Coordinates untuk formatnya bisa menggunakan Format Degree,Minute,Second. Dan jika pada bagian kanan kiri titik koordinatnya tidak rapi maka bisa diatur di format Left dan Right pada bagian Horizontal ubah menjadi Vertical Ascending. Jika ingin menambahkan titik pada Frame maka bisa pilih pada menu Frame Style ubah menjadi Exterior Ticks dan atur ukuran yang diinginkan.
10. Kemudian untuk menambahkan label klik Add Item pilih Add Label dan tarik garis ke ke posisi yang diinginkan, lalu pada Main Properties ubah penamaannya menjadi Peta Kota Denpasar Tahun 2022. Jika dirasa tulisannya kurang rapi pada Horizontal Alignment ubah menjadi Center dan pada Vertical Alignment ubah menjadi Middle.
11. Selanjutnya jika ingin menambahkan simbol arah mata angin maka klik Add Item pilih Add North Arrow lalu klik dan sesuaikan. Jika ingin mengubah model simbol mata angin klik pada menu SVG browser untuk mengubah model mata angin sesuai yg kita ingin.
12. Kemudian Scale Bar dengan Pilih Add Item Klik Scale Bar dan stylenya pilih double box dan berikan label keterangan di setiap item yang ditambahkan dan atur posisi agar lebih rapi.
13. Selanjutnya untuk membuat legenda klik kembali Add Item pilih Add Legend sesuaikan dengan peta yang dipakai contohnya : pemukiman,perkebunan,sawah,dll. Untuk menghapus legenda yang tidak diperlukan maka pada Legend Item hapus centang Auto Update.
3.2 Layout Peta
Penggunaan Lahan Kota Denpasar Menggunakan data BIG
1. Pilih Project dan klik New Print Layout
2. Setelah itu maka akan terlihat tampilan seperti dibawah ini lalu kita berikan penamaan “Peta Penggunaan Lahan Kota Denpasar”.
3. Setelah klik Ok maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
4. Selanjutnya pilih Add Item, kemudian Add Shape dan Add Rectangle untuk membuat kotak-kotak agar nantinya peta yang akan kita buat tertata lebih rapi.
5. Selanjutnya setelah kotak yang inginkan selesai lalu lanjut dengan menambahkan peta yang akan di layout dengan memilih Add Item dan klik Add Map untuk memasukkan data peta. Atur posisi yang sesuai agar terlihat rapi.
6. Jika ingin mengatur skalanya maka klik Peta dan atur skala di Item Properties pada sebelah kanan. Lalu ganti skala menjadi 100.000, kemudian pilih Edit dan Move Content untuk menyesuaikan posisi peta.
7. Kemudian jika ingin mengubah tipe garis maka bisa mengubahnya di Grid Type dan masukkan tipe yang diinginkan contohnya : grid type markers dengan style markers,solid, cross, dll.
8. Lalu Klik Grid 1 lalu tekan modify gird.
9. Untuk menambahkan koordinat geser ke bawah dimenu kanan, Kemudian centang sehingga muncul seperti berikut yang bisa mengatur bentuk dan tata letak koordinat seperti :
a. untuk grid type diubah menjadi “markers”.
b. Interval : X (1000), Y = 2000
c. Blend mode diubah menjadi Multiply
d. Frame style = Exterior Ticks
e. Frame size 1 mm
f. Frame line thickness = 0,30 mm
g. Untuk draw coordinates :
1. Left = Show latitude/ Y only; Outside Frame; Vertical Ascending
2. Right = Show latitude/ Y only; Outside Frame; Vertical Descending
3. Top = Show latitude/ X only; Outside Frame; horizontal
4. Bottom = Show latitude/ X only; Outside Frame; horizontal
5. Distance to map frame = 1 mm
6. Coordinate precision= 1
10. Kemudian lanjut kita mmberikan label terhadap peta, tekan Add Item, kemudian Add dynamic text, dan pilih layout name dan atur posisi dan ukurannya.
11. Kemudian untuk menambahkan simbol penentu arah, pilih Add Picture, nanti akan muncul simbol-simbol seperti gambar di bawah.
12. Kemudian Scale Bar dengan Pilih Add Item Klik Scale Bar dan stylenya pilih double box dan berikan label keterangan di setiap item yang ditambahkan dan atur posisi agar lebih rapi.
13. Untuk menambahkan keterangan system koordinat, dapat dilakukan dengan menekan Add Label kemudian letakkan di posisi yang sesuai agar terlihat lebih rapi.
14. Selanjutnya untuk membuat legenda klik kembali Add Item pilih Add Legend sesuaikan dengan peta yang dipakai contohnya : pemukiman,perkebunan,sawah,dll. Untuk menghapus legenda yang tidak diperlukan maka pada Legend Item hapus centang Auto Update.
15. Jika ingin memperkecil ukuran tempat pada columns Count : 2
16. Untuk memasukkkan peta Inset klik Add item pilih Add Map kemudian kita tarik garis pada kolom dan akan muncul peta inset, setting pada menu map rotation dengan memilih project CRS. Lalu klik map frame dengan dan pilih map 1 maka akan muncul fokus peta yang diinginkan.
17. Untuk hasil akhirnya seperti pada gambar dibawah ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Open
Street Map (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh
dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan
melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulan
serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik.
BIG data adalah kumpulan informasi yang sering disimpan dalam basis data komputer dan dianalisis menggunakan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk menangani kumpulan data yang besar dan kompleks. BIG data bisa juga disebut sebagai kumpulan data yang lebih besar, lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. BIG mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.
4.2 Saran
Dalam proses pembuatan peta jaringan jalan dan peta penggunaan lahan dari data OSM dan BIG diperlukan ketelitian dan fokus yang baik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Yeni.
2014. Praktikum SIG Geoferencing. https://www.academia.edu/8737428/Georeferencing
(diakses pada tanggal 15 Oktober 2022)
Tidak ada komentar